Filsafat Khonghucu

Religi Sekaligus Konfusianis

Oleh : Dq. Budi Wijaya

Sejarah perjalanan dan perkembangan Agama Khonghucu (Kong Jiao) sangatlah panjang. Agama Khonghucu adalah agama yang ada dengan mengambil nama Sang Nabi Khongcu  (Kongzi / Kong Fuzi) yang lahir pada tanggal 27 bulan 8 tahun 551 SM di negeri Lu (kini jazirah Shandong). Awalnya, agama ini bernama Ru Jiao. Huruf Ru berasal dari kata “ ren ” (orang) dan “xu” (perlu) sehingga berarti “yang diperlukan orang”. Dan “Ru” sendiri bermakna Rou lembut budi – pekerti, penuh susila, Yu – Yang utama, mengutamakan perbuatan baik, lebih baik,.. He – Harmonis, Selaras,.. Ru – Menyiram dengan kebajikan, bersuci diri,.. “Jiao” berasal dari kata “xiao” (berbakti) dan “wen” (sastra, ajaran). Jadi “Jiao” berarti ajakan/sastra untuk berbakti;=agama.  Maka Ru Jiao adalah ajaran/agama untuk berbakti  bagi kaum lembut budi pekerti  yang mengutamakan perbuatan baik, selaras, dan berkebajikan.

Ru Jiao ada jauh sebelum Sang nabi Kongzi lahir. Dimulailah dengan sejarah Nabi – nabi suci Fuxi (2952 – 2836 SM), Shen-nong (2838 – 2698 SM), Huang-di (2698 – 2596 SM), Yao (2357 – 2255 SM), Shun (2255 – 2205 SM), Da-yu (2205 – 2197 SM), Shang-tang (1766 – 1122 SM), Wen, Wu Zhou-gong (1122 – 255 SM), sampai Nabi Agung Kongzi (551 – 479 SM) dan Mengzi (371 – 289 SM). Para nabi inilah peletak Ru Jiao. Sedangkan Nabi Kongzi adalah penerus, pembaharu, dan penyempurna. Maka Ru Jiao juga disebut Kong Jiao.

Imlek: Religi dan Tradisi Confucian (Rujiao / Kongjiao)

Di Tiongkok terdapat dua jenis kalender: kalender tradisional yang biasa disebut agricultural calendar (nongli), dan kalender Gregorial dan biasa disebut kalender umum (g’ngli,), atau kalender Barat (x’li). Nama lain dari kalender Tionghoa adalah kalender “Yin” (y’nli), yang  dihitung atas dasar perhitungan bulan. Sedangkan kalender Gregorian disebut kalender “Yang” (yangli) yang dikaitkan pada perhitungan matahari. Kalender Tionghoa disebut kalender lama (jiuli) sedangkan kalender Gregorian disebut kalender baru (x’nli).

Kalender Imlek (Yinli) adalah kalender yang dihitung mulai dari tahun lahirnya Nabi Kongzi tahun 551 SM. Jadi tahun 2007 ini berarti tahun 551 + 2007= 2558 Imlek. Karena awal tahunnya dimulai dari awal kelahiran Sang Nabi, maka kalender Imlek juga disebut Khongcu-lek.

Kalender Imlek pertama kali diciptakan Huang Di, seorang Nabi/Raja Agung dalam agama Ru jiao / Khonghucu. Lalu, kalender ini diteruskan oleh Xia Yu, seorang raja suci/nabi dalam Agama Khonghucu pada Dinasti Xia (2205 – 1776 SM). Dengan jatuhnya dinasti Xia dan diganti oleh Dinasti Shang (1766 – 1122 SM), maka sistem kalendernya juga berganti. Tahun  barunya dimulai tahun satu dan bulannya maju satu bulan sehingga kalau kalender yang dipakai Xia tahun baru jatuh pada akhir musim dingin. Dinasti Shang lalu diganti oleh Dinasti Zhou (1122 – 255 SM), dan bergantilah sistem penanggalannya juga. Tahun barunya jatuh pada saat matahari berada di garis 23,5 derajat Lintang Selatan yaitu tanggal 22 Desember saat puncak musim dingin. Dinasti Zhou lalu diganti Dinasti  Qin (255 – 202 SM). Berganti pula sistemnya. Begitu pula ketika Dinasti Qin diganti oleh Dinasti Han (202 – 206 SM).

Pada zaman Dinasti han, Kaisar Han Wu Di yang memerintah pada tahun 140 – 86 SM lalu mengganti system kalendernya dan mengikuti anjuran Nabi Kong Zi untuk memakai sistem Dinasti Xia. Dan sebagai penghormatan atas Nabi Kong Zi, maka tahun kelahiran nabi Kong Zi 551 SM ditetapkan sebagai tahun kesatu. Dengan demikian, penanggalan Imlek adalah milik umat Khonghucu.

Selain sebagai kalender umat Khonghucu, orang Tionghoa di seluruh dunia juga berhak merayakan Tahun Baru Lunar ( Imlek ) bersama – sama. Karena pengaruh ajaran / agama Khonghucu juga melebar ke Asia Timur dan Tenggara, maka bangsa lain seperti Vietnam, Jepang, Mongolia, Korea, Tibet, Myanmar dan Asia Tenggara juga merayakan Imlek dengan nama yang berbeda – beda seperti Tetl Nguyen-Dan (Vietnam), Oshogatsu (Jepang), Sol nal (Korea), Lo Sar (Tibet) dan lain – lain. Jadi Imlek juga milik dunia.

Imlek adalah peristiwa religi. Pada malam menjelang Tahun Baru setelah umat Khonghucu  makan malam bersama dengan keluarga, keluarga melakukan sembahyang pada pukul 23.00 – 01.00 (saat Cu Si) dengan Tiam Hio, kecuali bagi mereka yang memiliki nazat janji, wajib melakukannya dengan persembahyangan altar lengkap. Mereka mengucapkan puji syukurnya karena telah melewati hari – hari dengan baik, baik yang menggembirakan maupun yang menyusahkan sepanjang tahun. Umat Khonghucu bersembahyang memohon ampun atas kesalahan yang pernah dilakukan sambil merenungkan untuk menyongsong tahun baru yang akan dijalani.

Tahun baru Imlek biasanya berlangsung hingga 15 hari. Pada malam tanggal 8 menjelang tanggal 9 pada saat (Pk. 23.00 – 01.00) dilakukan sembahyang lagi. Sembahyang ini disebut Sembahyang King thi Kong ( Sembahyang Tuhan Allah ) dan dilakukan di depan pintu rumah menghadap langit lepas dengan menggunakan altar yang tebuat dari meja tinggi berikut sesaji berupa sam-poo (teh, bunga, dan air jernih), tee-liau (teh dan manisan tiga macam), mi swaa, ngo koo (lima macam buah), sepasang tebu, dan tidak lupa beberapa peralatan seperti hio – loo (tempat buah), swan – loo (tempat dupa ratus), bun – loo (tempat menyempurnakan surat doa), dan lilin besar. Kegiatan ini boleh dilakukan sendiri – sendiri ataupun bersama – sama.

1 thought on “Religi Sekaligus Konfusianis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *