Kesusilaan

Sepenuh Iman Menjunjung Kebajikan

Oleh : Xs. Tjhie Tjay Ing

MENJUNJUNG tinggi Kebajikan adalah perwujudan daripada seseorang yang di dalam dirinya dipenuhi iman, yang beriman percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa, TIAN atau SANG DI, orang yang penuh iman percaya kepada TIAN akan senantiasa belajar membina diri baik lahir maupun bathin di dalam gemilangnya Kebajikan. Di dalam Kitab Ajaran Besar : I Tersurat , “Tekunlah di dalam Kebajikan Yang Bercahaya itu” (Shu Jing VIX.1), tersurat pula, “Camkan Benar-benar Kebajikan Yang bercahaya lagi Mulia itu”.(Shu Jing I.I.2) maka kewajiban manusia ialah perlu, “Memandang dan mencamkan Firman Tian Yang Gemilang itu” .(Shu Jing IV.V.I.2). Di dalam kitab Ajaran Besar II, manusia dibimbing bagaimana senantiasa membaharukan / menyegarkan semangat di dalam menggemilangkan Kebajikan sebagai rasa tanggung jawabnya sebagai pengemban Firman TIAN, ” Bila suatu hari dapat membaharui diri, perbaharuilah terus tiap hari dan jagalah agar baharu selama-lamanya”. “Berdiamlah di dalam Firman TIAN, dan jadilah manusia yang baharu : (Shu Jing V.IX.7) “Negeri Zhou biar Negeri tua, Firman itu tetap dipelihara sehingga senantiasa baharu”. (Shi Jing III.I.I.1). Maka seorang susilawan tidak pernah tidak berusaha sungguh-sungguh” Di dalam kitab suci Shu Jing II.III.IV.6 tersurat, “Tian memberkahkan FirmanNya kepada yang berkebajikan (TIAN MING YOU DE)” dan tersurat lagi, ‘Tian tidak menyertai orang yang tidak menggemilangkan kebajikan’. (Shu Jing V.XIV.11). maka, “Di dalam bertanam Kebajikan, sungguh-sungguhlah mengagungkannya; dalam menyingkirkan kejahatan, cabutlah sampai ke akar – akarnya”. (Shu Jing V.I.III.4).
Hanya kebajikan TIAN berkenan dan memberkati, maka sepenuh iman menjunjung Kebajikan adalah hal yang sangat penting dalam hidup manusia, dan di sinilah tujuan utama ajaran Agama, “Kepada seseorang, SHANG DI Tuhan Yang Maha Kuasa itu tidak selalu mengaruniakan hal yang sama”

Wujud kebajikan itu di dalam diri manusia dijelaskan di dalam Kitab Yi Jing I, Babaran Rokhani, sebagai berikut; sifat YUAN (Maha Besar, Maha Sempurna, Maha Mula, Maha Esa): (di dalam diri manusia) menjadi kepala dari sifat baik; Sifat HENG (Maha Menembusi, Maha Menjalin, Maha Meliputi) :  (di dalam diri manusia) menjadi orang mampu harmonis/selaras/seimbang dengan menjunjung tinggi kebenaran/keadilan/kewajiban; dan sifat ZHEN (Maha Benar, Maha Abadi Hukumnya, Maha Bijak): (di dalam diri manusia) menjadi kemampuan membereskan segala perkara.
Meng Zi bersabda, “Cinta kasih, kebenaran , kesusilaan dan kebijaksanaan, itu bukan hal-hal yang dimaksudkan dari luar ke dalam diri, melainkan diri kita sudah mempunyai”. (Meng Zi VIA:6.7).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *